USG Aman Untuk Ibu Hamil Dan Janin
USG
atau kepanjangan dari Ultra Sono Grafi adalah suatu metode atau alat
yang digunakan untuk mengobservasi keadaan bayi dan kandungan dari rahim
seorang ibu yang sedang hamil. Cara kerja USG ini adalah dengan
menggunakan gelombang suara dimana gelombang suara dipancarkan kedalam
rahim kemudian dipantulkan kembali ke media penerima yang kemudian
ditampilkan kedalam layar komputer dalam bentuk sesuai aslinya.
Pada masa sekarang ini USG menjadi metode paling ampuh untuk mengetahui kondisi janin didalam rahim, karena USG aman janin dan rahim. Selain itu dengan USG kita bisa melihat langsung apa yang terjadi didalam kandungan pada saat itu juga..
Tujuan pemeriksaan USG antara lain;
* Mengonfirmasi kehamilan setelah usia kandungan di atas 6 minggu.
* Untuk Mengetahui usia kehamilan. Usia kehamilan dapat dihitung dengan menggunakan ukuran tubuh fetus, sehingga tanggal perkiraan persalinan dapat ditentukan dengan mudah.
* Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dalam kandungan.
* Saat terjadi perdarahan vagina awal,
USG bisa memeriksa kesehatan janin. Jika detak jantungnya cukup baik,
kehamilan bisa dilanjutkan.
* Mendeteksi lokasi dan mengukur ukuran
plasenta. USG bisa membantu dokter memeriksa dan mengecek masalah pada
plasenta apabila letaknya menutupi jalan lahir atau letaknya terlalu
rendah.
* Memperkirakan jumlah cairan ketuban. Air ketuban tidak boleh kurang atau berlebih, dan hal ini bisa dinilai lewat USG.
* Memeriksa kelainan letak janin dan
kemungkinan kelainan pada janin seperti: hidrosefalus, anesefali,
sumbing, kelainan jantung, kelainan kromoson (syndrome down), dll.
* Mengenali kehamilan ganda kembar USG dapat memastikan apakah ada 1 atau lebih fetus di rahim.
* Mengidentifikasi adanya Ancaman keguguran. Jika terjadi pendarahan, USG bisa mengidentifikasi dengan baik
* Mengetahui jenis kelamin janin. Hal ini bisa dilihat jika posisi bayi tepat.
Supaya dapat gambaran yang baik,
biasanya USG dilakukan pada tiga bulan pertama saat kandung kemih penuh
agar rahim terangkat naik dan bisa dilihat jelas di layar komputer. Ibu
hamil akan diminta banyak minum air dan menahan kencing. Pemeriksaan
dilakukan antara 5-10 menit.
Meskipun cenderung cukup akurat untuk
sebagian besar penggunaannya, akan tetapi dalam mendiagnosa cacat lahir,
USG dapat menunjukkan beberapa hasil negatif palsu (sepertinya semua
tampak baik, padahal tidak) dan beberapa hasil positif palsu (sepertinya
ada masalah, padahal tidak).
Setelah digunakan selama bertahun-tahun
untuk kajian medis, belum ada resiko dan manfaat yang didapatkan dari
pemeriksaan USG. Banyak dokter yang meminta pemeriksaan USG secara
rutin, paling sedikit satu kali selama kehamilan. Tetapi pada umumnya,
pemeriksaan USG dilakukan jika ada indikasi terjadinya masalah dalam kehamilan
Ada riset yang menunjukkan, janin dapat
mendengar nada tinggi yang digunakan pada ultrasonografi. Tampaknya
gelombang suara dari USG tiba di telinga janin dengan frekuensi yang
sebanding dengan nada tinggi pada piano.
Suara ini tidak membahayakan janin,
tetapi cukup dapat merangsang inderanya sehingga janin bergerak-gerak
selama pemeriksaan. Oleh karena suaranya sangat terlokalisasi, janin
dapat menghindarinya dengan menggerakkan kepalanya.
Kesimpulannya, sebenarnya USG cukup aman
untuk janin, tetapi tidak ada keharusan untuk melakukannya setiap kali
kunjungan ke dokter kandungan. Kecuali ada indikasi yang menjadi dasar
atau alasan atas keperluan dari USG tersebut
Apakah USG terlalu sering membahayakan
bayi? Hingga kini, setelah hampir tiga setengah dekade, pemeriksaan USG
tidak mengakibatkan gangguan pada ibu dan janin.USG dianggap aman,
karena energi mekanik yang berasal dari gelombang suara sebesar 20.000
Hertz dipakai secara menyebar. Hanya 0-1% gelombang suara dari
pemeiksaan ini dihantarkan ke tubuh. Selain itu, tidak ada panas yang
dihantarkan serta tidak ada sinar x yang dipancarkan mesin USG. Bahkan
menurut Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization), gelombang
suara ultra ini baru akan berakibat negatif kalau dipakai sampai 400
kali.